Game

Assassin’s Creed Red – Petualangan di Jepang Feodal

Perkenalan

Franchise Assassin’s Creed karya Ubisoft selalu dikenal karena mengangkat latar sejarah berbeda di setiap serinya. Setelah menjelajahi Mesir (Origins), Yunani (Odyssey), dan era Viking (Valhalla), akhirnya Ubisoft menjawab doa para fans dengan menghadirkan Assassin’s Creed Codename Red, yang mengambil latar Jepang Feodal. Hingga 2025, game ini menjadi salah satu proyek paling dinanti.

Setting Jepang Feodal

Game ini berlatar abad ke-16, masa Sengoku yang penuh perang antar klan samurai dan intrik politik. Dunia yang digambarkan:

  • Kastil megah dan desa tradisional Jepang.
  • Hutan bambu, kuil Shinto, dan pegunungan bersalju.
  • Kota perdagangan dengan pengaruh samurai dan ninja.

Latar ini menjanjikan nuansa berbeda, sekaligus jadi impian lama fans Assassin’s Creed.

Karakter Utama

Ubisoft mengonfirmasi bahwa game ini akan menghadirkan dua protagonis:

  • Samurai – prajurit bangsawan dengan gaya bertarung disiplin dan penuh kehormatan.
  • Shinobi (Ninja) – karakter misterius dengan kemampuan stealth, racun, dan parkour lincah.

Keduanya memberi pilihan gaya bermain berbeda, sesuai ciri khas Assassin’s Creed.

Gameplay yang Diharapkan

  1. Stealth Lebih Dalam – bayangan, atap rumah Jepang, dan penyamaran menjadi elemen inti.
  2. Sistem Pertarungan Katana & Ninjutsu – duel cepat khas samurai serta teknik rahasia ninja.
  3. Open-World RPG – mirip Odyssey dan Valhalla, tetapi dengan fokus lebih detail pada budaya Jepang.
  4. Customization & Clan System – pemain bisa memilih afiliasi dengan klan tertentu yang memengaruhi jalan cerita.

Lore Assassin’s Creed

Jepang Feodal membuka ruang besar untuk menyatukan lore Assassin’s Creed:

  • Bagaimana Brotherhood of Assassins masuk ke Jepang.
  • Konflik dengan Order of the Ancients (Templar) di Asia.
  • Penggunaan artefak Isu dalam mitologi Jepang, mungkin terkait dewa atau yokai.

Kritik & Kekhawatiran

  • Ubisoft dikenal repetitif – fans berharap AC Red tidak sekadar copy-paste formula RPG lama.
  • Ukuran map terlalu besar – ada kekhawatiran dunia terasa kosong jika tidak diisi konten bermakna.
  • Stealth kurang optimal – seri AC belakangan terlalu condong ke RPG action, sehingga fans berharap stealth benar-benar jadi fokus lagi.

Kesimpulan

Assassin’s Creed Red adalah jawaban dari permintaan fans selama bertahun-tahun. Dengan latar Jepang Feodal, protagonis samurai dan shinobi, serta dunia penuh konflik politik, game ini berpotensi menjadi salah satu seri terbaik Assassin’s Creed.

Rating Ekspektasi: 9.4/10 – Impian lama fans AC yang akhirnya jadi kenyataan.